Dalam
Pembinaan dan pengembangan Wilayah Pariwisata Kawah Putih Ciwidey Bandung
Selatan perlu menitik beratkan pada aspek-aspek :
1. Intensifikasi
Promosi
Promosi yang telah
dilakukan oleh pihak-pihak terkait baik swasta maupun pemerintah daerah sudah
mempromosikan kawasan pariwisata Kawah Putih Ciwidey Bandung Selatan ini
melalui berbagai media cetak, visual, non visual seperti internet,
brosur-brosur, buklet, famplet dan sebagainya.
2. Peningkatan Akses
Sejak tahun 1987 PT.
Perhutani (Persero) Unit III Jabar dan Banten mengembangkan kawasan Kawah Putih
ini menjadi sebuah objek wisata. Untuk menuju ke sana, pengunjung dari
Jakarta dapat melewati tol Cipularang terus menuju pintu keluar tol Kopo menuju
Soreang ke arah selatan ke kota Ciwidey. Sekitar 20 – 30 menit dari kota
Ciwidey terlihat tanda masuk menuju gerbang masuk objek wisata Kawah Putih yang
ada di sebelah kiri jalan. Untuk menuju Kawah Putih dari gerbang masuk kawasan
objek wisata Kawah Putih disarankan menggunakan kendaraan, jangan berjalan kaki
karena jalan yang agak menanjak dan cukup jauh, yaitu sekitar 5,6 km atau
sekitar 10 – 15 menit dengan kendaraan. Kendaraan pribadi dapat langung menuju
tempat parkir luas yang tersedia tidak jauh dari kawah. Sementara pengunjung
dengan rombongan besar yang menggunakan bis, atau transportasi umum dapat
menggunakan kendaraan khusus yang ada di areal parkir dekat gerbang masuk untuk
mencapai kawah dari pintu masuk. Kondisi jalan yang kecil dan menanjak tidak
memungkinkan untuk dilalui kendaraan jenis bis besar maupun sedang.
Transportasi umum
menuju Ciwidey dari Bandung dapat ditemui di Terminal Kebun Kalapa maupun Leuwi
Panjang. Setelah sampai di Kota Ciwidey maka perjalanan dilanjutkan dengan
menggunakan angkutan pedesaan tujuan Situ Patengan. Angkutan pedesaan yang
menuju Situ Patengan ini melintasi objek-objek wisata yang ada di kawasan
Ciwidey yaitu Perkebunan Strawberry, Kawah Putih, Ranca Upas, & kolam renang
air panas Cimanggu. Untuk dapat menjelajahi dan menikmati keindahan alam
kawasan Ciwidey dan sekitarnya rasanya tidak cukup hanya satu hari. Namun
hingga saat ini belum tampak adanya upaya pengembangan dan penambahan sarana
yang memadai. seperti sarana jalan yang menuju ke puncak kawah tersebut cukup
kecil, hingga hanya bisa dilalui oleh satu mobil. Sementara angkutan
ontang-anting yang mengantarkan pengunjung dari pintu masuk ke puncak hanya
tersedia 2 unit dengan kapasitas masing-masing unit 14 orang. Kalaupun ada
pengunjung yang datang secara rombongan satu bus harus menunggu giliran
3. Peningkatan
kualitas produk dan pelayanan
Potensi wisata di
bagian selatan Kab.Bandung Barat akan mulai dibenahi 2010. Penataan
infrastruktur menjadi prioritas untuk segera dibenahi, terutama perbaikan akses
jalan menuju ke sana. Keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana menjadi
kendala pengembangan wisata wilayah selatan Kab. Bandung Barat. Saat ini,
Pemerintah daerah setempat berniat untuk promosi dan menawarkan pengembangan
wilayah tersebut kepada para penanam modal, untuk memperbaiki akses
jalan, system transportasi, dan pembangunan terminal yang layak. Untuk tiket
masuk areal objek wisata Kawah Putih, setiap orang dikenakan biaya Rp 12.000,-
sudah termasuk premi asuransi. Objek wisata Kawah Putih dibuka mulai pukul
07.00 dan tutup pada pukul 17.00, setiap hari Senin sampai dengan Minggu.
4. Kemudahan sarana
(Fasilitas)
Fasilitas bagi
pengunjung di sekitar Kawah Putih sudah cukup memadai dengan adanya areal parkir,
transportasi transit menuju kawah, pusat informasi, mushala, dan warung-warung
makanan. Namun hingga saat ini masih dalam tahap upaya pengembangan dan
penambahan sarana yang memadai.
5. Akomodasi
Fasilitas akomodasi di
kawasan wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung Selatan sudah cukup memadai dengan
banyak tempat-tempat penginapan seperti , hotel, wisma, cotagge, resort, dll .
Dari harga yang terjangkau hingga yang mahal dengan fasilitas-fasilitas yang
membuat para wisatawan nyaman.
6. Perusahaan Pejalanan
Wsata (Tavel Company)
Banyak perusahaan
travel yang sudah bekerjasama dengan pengelola kawasan wisata Kawah Putih
Ciwidey Bandung Selatan. Tidah hanya pengelolanya saja tetapi juda dengan
hotel-hotel yang berada di kawasan wisata tersebut.
7. Pengembangan
kawasan-kawasan wisata
Di sekitar kawasan
Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara lain makam Eyang Jaga
Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang
Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk,
konon merupakan tempat pertemuan para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga
Satru. Konon, di tempat ini terkadang secara gaib terlihat sekumpulan domba
berbulu putih yang oleh masyarakat disebut domba lukutan.
Jadi beberapa makam
leluhur juga bisa dijadikan kawasan objek wisata religi.
sumber::https://yonnasafitrirectcah.wordpress.com/2010/04/29/pengembangan-dan-pembinaan-wilayah-pariwisata-kawah-putih-ciwidey-bandung-selatan/
sumber::https://yonnasafitrirectcah.wordpress.com/2010/04/29/pengembangan-dan-pembinaan-wilayah-pariwisata-kawah-putih-ciwidey-bandung-selatan/
0 komentar:
Posting Komentar